Cari Blog Ini

Jumat, 12 April 2013

Kromosom Seks Rapuh! Lelaki Akan Lebih Cept Punsh Ketimbang Perempuan

Reko blog's - Rapuhnya bangun kromosom seksual lelaki, Y, membuat kelompok manusia ini akan lebih dulu punah ketimbang perempuan, demikian hasil temuan para peneliti di Australia.

Pakar genetik evolusi, Jenny Graves, mengatakan meski proses itu akan berlangsung dalam lima juta tahun ke depan, tetapi tetap akan dimulai pada beberapa kelompok manusia.

Professor Graves, yang membuat prediksi itu beberapa tahun lalu dalam sebuah kuliah umum di Canberra mengatakan kromosom Y pada lelaki punya kecendrungan untuk merusak dirinya sendiri.

"Ini adalah kabar yang sangat buruk untuk semua lelaki," kata ilmuwan perempuan itu seperti dikutip kantor berita Australia, AAP, Selasa (2/3). Graves telah meneliti gen-gen penentu seksualitas pada binatang di Australia untuk mempelajari genetika manusia.

"Anda mungkin mengira bahwa seks sangat penting sehingga tidak akan banyak berubah. Tetapi
nyatanya seks di mana-mana berubah dan kromosom Y sedikit punya kemampuan untuk merusak dirinya sendiri," kata dia.

Kromosom selalu ada pada DNA lelaki dan mulai aktif sejak di dalam testis, dalam pembuatan
sperma. Menurut Graves testis adalah "tempat yang berbahaya" karena di dalamnya banyak terjadi
pembagian sel dan karenanya selalu terbuka kemungkinan terjadinya mutasi atau kehilangan
gen.

"Kromosom X pada lelaki hanya sendiri, tetapi pada perempuan kromosom itu punya sebuah
rekan sehingga ia bisa saling bertukar dan memperbaiki dirinya sendiri," jelas Graves.

Kromosom X punya sekitar 1000 gen dan banyak yang berhubungan dengan seks dan kecerdasan. Kromosom Y yang lebih kecil punya 1700 gen awalnya dan hanya tersisa 45 unit. Hampir semuanya "tidak berguna", jelas Graves.

"Itu semua contoh yang indah dari apa yang saya sebut bangunan (molekul) yang bodoh. Ini sebuah kecelakaan evolusi," kata dia lagi.

Menurut dia jika manusia tidak punah, gen-gen penentu seksualitas baru akan lahir dan krmosom akan berubah, mungkin akan mengarah pada evolusi spesies manusia baru.

Perubahann itu sudah terlihat pada sejenis tikus di Jepang yang berhasil terus berkembang biak bahkan setelah kehilangan kromosom Y-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar