Reko blog's - Konon salah satu kunci kenikmatan seks adalah spontanitas. Lagipula sebuah studi baru menemukan bahwa ingatan atau memori akan pengalaman seks sebelumnya justru membuat pria menjadi loyo di atas ranjang, tak peduli apakah kenangan itu bersifat positif maupun negatif.
Kesimpulan itu diperoleh setelah tim peneliti mengukur penis sejumlah partisipan pria sembari meminta mereka mengingat-ingat pengalaman seksual yang pernah dialami partisipan di masa lalu. Setelah itu, setiap partisipan disuguhi dengan sebuah video porno.
Ternyata ketika para partisipan membayangkan atau mengingat-ingat tentang pengalaman seksual mereka di masa lalu, entah itu yang bersifat negatif maupun positif, lingkar penis partisipan menjadi lebih kecil daripada ketika mereka mengingat pengalaman netral seperti kenangan saat masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Tapi dengan mengingat pengalaman bercinta sebelumnya yang super panas juga bukan jaminan seorang pria akan menjadi lebih bergairah," tandas ketua tim peneliti Jacques van Lankveld dari Open University, Belanda seperti dilansir dari menshealth, Sabtu (30/3/2013).
"Justru kenangan tentang seks panas itu memicu respons emosional yang mengalihkan sebagian besar perhatian Anda. Jelas ketika Anda memilih untuk 'terjebak' pada memori itu ketimbang memuaskan pasangan yang ada di sebelah Anda maka kondisi itu akan mengurangi sumber kognitif yang Anda butuhkan untuk mempertahankan respons alat kelamin Anda. Dengan kata lain kenangan masa lalu Anda menghalangi kepuasan seksual Anda sendiri," lanjutnya.
Untuk itu, peneliti menyarankan agar para pria menikmati saja setiap aktivitas seksual dengan pasangan, tak perlu memikirkan apa yang sudah terjadi di masa lalu. Kalaupun Anda membutuhkan bantuan untuk membangkitkan hasrat seksual Anda, tambahkan ikan ke dalam pola makan Anda.
Asam omega 3 yaitu DHA dan EPA terbukti tak hanya baik untuk jantung tapi juga kesehatan organ reproduksi pria atau penis. Bahkan sebuah riset menemukan bahwa kedua asam tersebut juga meningkatkan kadar dopamine di dalam otak yang dapat memicu gairah bercinta.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal The Archives of Sexual Behavior.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar